OUTBOND PMR SPENZARIE

Selasa, 24 Januari 2017

Hari selasa adalah hari yang dianggap hari paling menyenangkan, seru, dan mengasyikkan bagi seluruh anak yang ber-ekstrakulikuler PMR. Di SMP NEGERI 1 WEDARIJAKSA setiap seminggu sekali diadakan ekstra PMR yaitu pada hari Selasa.

KESATUAN!!! Apa itu KESATUAN???

KESATUAN adalah merupakan salah satu yang termasuk dari 7 prinsip dasar gerakan PMR. Sore ini adalah jadwal kegiatan OUTBOND (Game). Nah, kegiatan OUTBOND ini bertujuan untuk "MENGAMALKAN" salah satu dari 7 Prinsip Dasar PMR tersebut, yang salah satunya adalah kesatuan. Game yang akan dimainkan oleh seluruh anggota PMR yang berjumlah 130 anak tersebut, adalah Game ESTAFET BOLA KAKI dan Game BENTENG TAKASI. Dari kedua game tersebut membutuhkan modal utama yaitu KESATUAN antar regu dan juga Kekompakkan dalam menjalankan permainan ini. Permainan ini dimainkan oleh per-Regu, sedangkan 1 regunya berjumlah 11 anak.

Estafet Bola Kaki. Ini adalah game pertama yang ditantangkan dari kakak FORPI dan kakak SENIOR kepada adik-adik (JUNIOR). Cara memainkan game ini adalah: * Setiap regu wajib mengirimkan 7 anak untuk ikut serta dalam tantangan ini. * Kemudian, akan menempati posisi yang telah diatur kakak juri. Dengan posisi yaitu: Peserta akan dibariskan 1 berbanjar sesuai dengan regunya, kemudian peserta disuruh untuk duduk. * Setelah semua peserta perwakilan siap, maka akan terdengar pluit tanda untuk memulai permainan.

Setelah semua regu bertanding , maka akan ada babak terakhir yaitu babak final. Ada 3 regu yang masuk ke babak ini.Tiga regu tersebut adalah Regu COBOY SPENZARIE (VII C), Regu GALANTINS (VII G), dan Regu IRTIS (VII I). Ketiga regu tersebut pun berlomba-lomba untuk menjadi SANG JUARA, dengan semangat Kesatuan dan Persatuan yang luar biasa, game ini dimenangkan oleh:

* Anak terdepan akan mengambil satu bola yang bernama "Bola Api Kesatuan", bola tersebut diambil dengan menggunakan kedua kakinya, dan selanjutnya diberikan pada teman belakangnya dengan cara memutarkan badannya, langkah ini dilakukan berulang kali hingga bola itu sampai di tangan kakak juri yang berada di belakang anak terakhir, dan jumlah bola yang harus dimainkan ada 4 buah bola. * Setiap regu akan diadu dengan 3 regu lainnya. * Regu yang pertama mengoper bola sampai ke tempat tujuan, maka ialah pemenangnya. 1. COBOY SPENZARIE 2. IRTIS

3. GALANTINS

Benteng Takasi.

Ini adalah permainan kedua yang dimainkan setelah game Estafet Bola Kaki selesai. Permainan ini sangatlah mudah namun membutuhkab modal utama yaitu kesabaran dan kekompakan.

Cara memainkan game ini : * Satu regu wajib mengirim 5 anak.

* Peserta game, harus mencetak lubang di kertas tersebut, dengan cara yang sudah ditentukan yaitu : dengan menyedot air yang telah disediakan, dengan menggunakan sedotan, dan meniupkan air yang telah disedot tersebut ke kertas sampai terdapat lubang di "LINGKARAN TKP" pada kertas tersebut.

* Perwakilan 5 anak tersebut ditugaskan untuk MEMBUAT atau MENCIPTAKAN suatu Lubang dikertas yang di pegang oleh KAKAK SENIOR. * Setiap regu akan diadu dengan 3 regu lainnya.

Setelah semua beratanding, regu yang masuk babak final adalah Regu HEARS STARS (VII H), Regu FORTUNE (VII F), dan Regu EFICIENCI (VII E). Dan setelah diadu kembali, regu yang memenangkan game yang SUPERRRR SULIT dan membutuhkan kesabaran yang lebih ini adalah:

1. EFICIENCI 2. HEARS STARS 3. FORTUNE

Setelah semua game dimainkan, upacara penutupan pun di mulai. Sedangkan para regu pemenang game tersebut bingung, dan penasaran dengan dorpraice yang akan diberikan. Setelah tiba waktunya pengumuman pun di mulai. Ketua Regu pun mewakili untuk penyerahan hadiah tersebut. Dan isi dorpraice, tersebuat adalah "SATU PAX PERMEN MILKITA." Tujuan kita memberi hadiah dengan menggunakan "SATU PAX PERMEN MILKITA" adalah untuk melatih adik-adik agar tidak memandang besar sedikitnya hal atau pengganti, pengorbanan yang telah kita keluarkan sebesar apapun. Dan hal tersebut termasuk WUJUD dari salah satu 7 Prinsip Dasar PMR, yaitu SUKARELA.

Sekian laporan Kegiatan PMR pada sore hari ini. Terimakasih.

Penulis

Meryka Kumalasari