PMR Madya SMPN 1 Wedarijaksa: WAHANA KEPALANGMERAHAN KEMAH PMR SPENZARIE

Hai teman-teman kembali lagi bersama kita PMR Madya SMP N 1 Wedarijaksa.

Kali ini kita akan bercerita mengenai kisah Kemah Bhakti PMR Madya ke-5 Spenzarie. Salah satu kisah yang akan kita ceritakan adalah mengenai "Wahan Kepalangmerahan"

Apa sih wahana kepalangmerahan itu? Jadi teman-teman,wahana kepalangmerahan adalah salah satu kegiatan Kemah PMR yaitu berupa hiking dan melewati beberapa pos.

Pada hari Minggu yaitu hari kedua kemah, wahana kepalangmerahan dilaksanankan. Semua regu PMR dipersiapkan di depan Aula SMP untuk diberi pembekalan dan upacara pemberangkatan. Masing-masing ketua regu pun mengatur anggotanya. Semua regu sudah mmepersiapakan peralatan dan barang yang harus dibawa sebelumnya. Seperti,tongkat bambu untuk pos PP,mitela,alat tulis dan masih banyak lagi. Selain itu, setiap anggota regu sudah membawa air minum untuk perjalanan selama hiking. Dan yang paling penting, semua regu juga sudah mempersiapkan yel-yel regu PMR masing-masing.

Setelah upacara pemberangkatan satu persatu regu pun mulai diberangkatkan oleh Pembina PMR Ihsan Sunaryo S. Pd, I. Mereka pun berjalan bersama melewati rute yang telah ditentukan. Satu pertanyaan? Apakah mereka tidak akan tersesat di perjalanan? Teman-teman tenang saja, karena panitia kemah sudah memberikan tanda arah rute yang harus dilewati untuk menuju pos-pos yang sudah disiapkan dan tentu saja sudah ada juri nya masing-masing. Di pos-pos mereka harus melaksanakan tugas untuk mendapatkan nilai dan stiker kegiatan.

Sesampainya di pos pertama yaitu pos cerdas tangkas, di pos ini mereka anggota regu dan ketua harus baris terlebih dahulu kemudian laporan kepada salah satu dewan juri yang membina. Mereka mendapatkan tugas untuk menjawab soal di pos ini, soalnya meliputi 7 prinsip dasar kepalangmerahan yang sudah dibuat oleh panitia dan juri sebelumnya. Setelah selesai dan sudah laporan lagi. Mereka harus melanjutkan untuk menemukan pos yang kedua yaitu pos PP.

Pos PP adalah pos Pertolongan Pertama, seperti sebelumnya setiap sampai pos harus baris dan laporan terlebih dahulu. Di pos ini regu harus mengambil undian yang didalamnya berisi soal tertulis yang berupa perintah untuk menangani salah satu kasus dengan dibalut menggunakan mitela/kain segitiga. Mereka harus bekerja sama dan cekatan dalam menangani kasus pada korban. Selanjutnya mereka akan melanjutkan ke pos ketiga yaitu pos PK.

Di pos ini anggota regu harus melaksanakan perintah dari dewan juri yaitu mengenai Perawatan Keluarga. Yang sudah pernah diajarkan sebelumnya ketika kegiatan Ekstrakurikuler PMR setiap hari Selasa di SMP N 1 Wedarijaksa.

Selanjutnya yaitu pos keempat yaitu pos drughbar. Di pos ini sudah jelas mereka harus membuat drughbar dengan waktu dan kerapian pembuatan. Peralatan yang sudah dibawa harus langsung dibuat. Kemudian diuji coba dengan menggotong korban sejauh 10 meter. Setelah itu mereka harus langsung melanjutkan perjalanan ke pos berikutnya.

Pos yang kelima adalah pos halang rintang. Ini adalah salah satu pos yang ditunggu-tunggu dan sangat menstrim. Di pos ini semua anggota regu harus turun ke sungai yang airnya tidak begitu deras dengan menggunakan tali yang telah disiapkan oleh juri dan harus mencari satu koin,serta tangkai kayu yang panjangnya lebih dari 10 cm. Setelah itu naik ke sebrang sungai dan menyanyikan yel-yel regu. Ini adalah pos yang paling seru sekali teman-teman. Dari pos halang rintang mereka melanjutkan ke pos terakhir yaitu pos keenam. Pos bayang-bayang.

Dari segi namanya sudah membingungkan. Ya pos bayang-bayang adalah pos dimana mereka akan dinasehati dan diberikan beberapa petuah. Setelah semua pos terlewati mereka akan langsung kembali ke smp. Nah teman-teman itulah sedikit kisah cerita mengenai kemah pmr yaitu wahana kepalangmerahan.